Wednesday, 28 December 2016

Pakai backdrop NasDem, Anies-Sandi dilaporkan ke Bawaslu DKI



SuksesPos.com - Partai NasDem akan melaporkan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies BaswedanSandiaga Uno, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta. Laporan itu terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan mereka saat deklarasi dukungan di posko pemenangan Anies-Sandi, Jalan Panglima Polim IX, Jakarta Selatan.

Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino mengatakan, di hari deklarasi tersebut, pasangan Anies-Sandi terbukti melakukan upaya penyesatan kepada publik dengan cara memakai backdrop Partai NasDem se-Jakarta Timur.

"Pertama kita ingin laporkan backdrop yang digunakan di posko pemenangan Anies-Sandi yang menggunakan nama NasDem se-Jakarta Timur. Ini merupakan penyesatan publik," katanya melalui pesan elektronik, Rabu (28/12).

Dia menilai, deklarasi dengan backdrop NasDem merupakan upaya propaganda untuk mengklaim seluruh kader NasDem mendukung mereka. Dia menegaskan, hal itu jelas bagian dari penyesatan. Sebab yang terjadi di lapangan adalah beberapa orang kader yang mendukung.

"Kami akui ada, tetapi hanya beberapa orang saja, tidak bisa dong segelintir orang diklaim mewakili seluruh DPC dan dewan perwakilan ranting se Jakarta Timur. Ini merupakan penyesatan dan masyarakat akan mengingat bahwa ada calon gubernur dan wagub yang bernama Anis- Sandi berlaku tidak jujur," tegasnya.

"Oleh karena itu, kami bersama DPC dan dewan perwakilan ranting se Jakarta Timur akan datang ke Bawaslu DKI untuk melaporkan hal tersebut dan terhadap kader yang menyimpang kami akan berikan sanksi tegas," tambah Wibi.

NasDem menyayangkan manuver politik yang dilakukan pasangan Anies-Sandi dengan menanggalkan nilai-nilai kejujuran. Wibi menilai bahwa hal tersebut membuktikan bahwa pasangan Anies-Sandi belum memiliki kapasitas untuk memimpin Jakarta.Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino mengatakan, di hari deklarasi tersebut, pasangan Anies-Sandi terbukti melakukan upaya penyesatan kepada publik dengan cara memakai backdrop Partai NasDem se-Jakarta Timur.

"Pertama kita ingin laporkan backdrop yang digunakan di posko pemenangan Anies-Sandi yang menggunakan nama NasDem se-Jakarta Timur. Ini merupakan penyesatan publik," katanya melalui pesan elektronik, Rabu (28/12).

Dia menilai, deklarasi dengan backdrop NasDem merupakan upaya propaganda untuk mengklaim seluruh kader NasDem mendukung mereka. Dia menegaskan, hal itu jelas bagian dari penyesatan. Sebab yang terjadi di lapangan adalah beberapa orang kader yang mendukung.

"Kami akui ada, tetapi hanya beberapa orang saja, tidak bisa dong segelintir orang diklaim mewakili seluruh DPC dan dewan perwakilan ranting se Jakarta Timur. Ini merupakan penyesatan dan masyarakat akan mengingat bahwa ada calon gubernur dan wagub yang bernama Anis- Sandi berlaku tidak jujur," tegasnya.

"Oleh karena itu, kami bersama DPC dan dewan perwakilan ranting se Jakarta Timur akan datang ke Bawaslu DKI untuk melaporkan hal tersebut dan terhadap kader yang menyimpang kami akan berikan sanksi tegas," tambah Wibi.

NasDem menyayangkan manuver politik yang dilakukan pasangan Anies-Sandi dengan menanggalkan nilai-nilai kejujuran. Wibi menilai bahwa hal tersebut membuktikan bahwa pasangan Anies-Sandi belum memiliki kapasitas untuk memimpin Jakarta.
Previous Post
Next Post

0 komentar: