SuksesPos.com, Baganbatu, - Pondok Al Quran Al Majidiyah gelar Khatam Quran 30 juz Hafidz dan Hafidzoh ke-III dan wisuda santri alumni angkatan XIX di Aula Almajidiyah, Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (10/5/2017).
Adapun Khataman Quran 30 juz pada tahun 2017 ini sebanyak 6 orang, 2 laki-laki dan 4 perempuan. Sementara, santri pondok Al-Quran Al-Majidiyah yang diwisuda sebanyak 37 santri terdiri dari 10 santriwan dan 27 santriwati.
Selanjutnya, dilakukan uji kompetensi 30 juz oleh tamu kepada Hafidz dan Hafidzoh diantaranya, Putra Nur Ardiansyah, Agung Pranata, Mira Safitri, Raudatul Jannah, Nur Fahmi, dan Devi Ramayani.
Uji kompetensi itu, diuji langsung oleh tamu undangan seperti Kapolres Rohil AKBP Henry Posma Lubis SIK MH, perwakilan dari Mabes Polri Kombes (Purn) Jon Hendri SH MH, Kapolsek Bagan Sinembah, Camat, Kepala KUA dan Ustadz Oloan Ritonga. Pengujian tersebut pun diuji dengan pembacaan ayat yang dibacakan penguji secara acak kepada Hafidz dan Hafidzoh.
Ketua Yayasan, H Hendra Gunawan dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini.
"Terutama, terima kasih untuk ustadz ustadzah yang bekerja keras membentuk karakter dan menjadikan santri seperti ini," ujarnya dan berpesan kepada wisudawan, agar mencari teman-teman yang baik selepas wisuda ini.
Pendiri Pondok Al Quran Al Majidiyah, Dr H Bachid Madjid dalam sambutannya mengatakan, bahwa Al Quran sangat penting dan jangan dihina, harus dihormati dibaca dan dihayati dan harus diturunkan kepada generasi penerus untuk membaca Al Quran.
"Setelah Al Quran diajarkan, pelajaran Matematika kecil, Biologi, Bahasa Inggris, Arab dan lain sebagiannya itu mudah. Al Quran saja dihafal sampai 30 juz apa lagi yang lain," katanya.
Maka dari itu, ia mengingatkan, pelajaran matematika penting, biologi, bahasa Inggris dan semua pelajaran penting. Namun demikian yang paling penting belajar Al Quran. Setelah paham Al Quran baru pelajaran lainya.
"Bagaimana mau beribadah jika Al Quran dia tidak bisa baca, setiap bacaan itu berasal dari Al Quran. Jika tak tahu apa yang dibacakannya dan apa pula yang dipelajarinya," katanya.
Tak hanya itu, dirinya sangat salut dari pernyataan dari Polda Riau, barang siapa hafal Al Quran 30 juz dan persyaratan lengkap dan umur cukup, kesehatan bagus dia dibina menjadi Akpol tanpa dibayar sepesen pun.
"Tak hanya itu, di rumah sakit di Sumatera Barat juga menerima yang hafal Al Quran 30 juz," ujarnya.
"Saya rasa guru pada hari ini paling bahgia selain dari pada orang dan termasuk saya, anak-anak bisa hafal tiga juz, 20 juz dan 30 juz. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren Almajidiyah, pengurus, guru, para ustadz dan lainya," katanya.
Menurut H Akib --sapaan akrabnya--, saat ini sudah 25 tahun berdiri Pondok Pesantren Almajidiyah sudah bisa memetik hasilnya. Karena anak-anak bisa menghafalkan 30 juz dan sudah beberapa orang yang diumrohkan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir.
"Kepada anak kami diminta untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi. Tuntutlah ilmu dan tetap berpadu sama Al Quran dan jangan pernah ditinggalkan," ujarnya.
0 komentar: