SuksesPos.com, Pekanbaru,- Pendongeng dan penulis buku nasional kelas dunia, Agus Djafar Sodik Jum'at(1/3/2019) pagi berkunjung ke SMAN 12 Pekanbaru.
Kedatangannya ke SMAN 12 Pekanbaru untuk bercerita atau mendongeng dan memberikan motivasi kepada peserta didik untuk menulis dan berkarya. Dihadapan ratusan siswa, dengan kepiawaiannya Kak Agus mendongeng yang disambut antusias siswa dan seluruh warga sekolah. Kegiatan tersebut berlangsung sukses di halaman sekolah Jum'at(1/3/2019) pagi.
Kepala SMAN 12 Pekanbaru Hj.Ermita,S.Pd,MM ketika dikonfirmasi disekolahnya mengakui, bahwa pagi ini, sekolahnya kedatang tamu yakni Master of The Storytelling yang lebih dikenal dengan Kak Agus DS.
Menurut Ermita, Tamu kita hari ini adalah seorang motifator punya masa yang cukup panjang dalam hal mendongeng/bercerita atau sebagai penulis buku, seorang entertainer di dunia anak anak sejak tahun 1980.
Beliau juga sebagai guru paud, dosen program S1.aud, pengelola paud TKSD inklusi dan praktisi bagi anak anak berkebutuhan khusus di Pekanbaru Riau.
Kak Agus DS, panggilan akrabnya sudah 40 tahun lebih berkecimpung di negeri ini sebagai pendongeng nasional kelas dunia, jelas Ermita.
Dikatakan, Kak Agus menyampaikan dongengnnya, sehingga membuat seluruh siswa terhypnotis. Inilah hypnotelling kita yang mempunyai kekuatan hypnotis dalam dongengnya,terangnya lagi.
Adapun kedatangan penulis Multi Talent kali ini sengaja diundang dengan tujuan untuk dapat memberikan dorongan dan pencerahan kepada peserta didik dalam bidang literasi.
" Dengan hadirnya pendongeng sekaligus penulis multi talent ini, memberikan motivasi tersendiri kepada peserta didik agar lebih suka dan gemar membaca buku dan menulis," tegas Ermita.
Orang nomor wahid di sekolah rujukan nasional ini mengatakan, pendongen yang sudah menulis 21 buku ini mengajak siswa untuk menjadi seorang penulis seperti dirinya, dengan cara banyak membaca dan menulis.
Hadirnya Kak Agus DS ini disekolah, akan dapat membuka cakrawala berfikir dan wawasan siswa untuk lebih mengembangkan bakat dan talenta yang dimilikinya, lebih spisifik dalam menulis buku, jelas Ermita.
Kedepan, pihak sekolah akan terus menggalakan literasi sekolah dengan mendorong peserta didik untuk giat membaca dan menulis. Sehingga nantinya akan lebih banyak lagi siswa kita yang menjadi seorang penulis profesional, harapnya optimis.(jun)
0 komentar: