SuksesPos.com, Pekanbaru, - Kepala Dinas Komunikasi dan informasi Provinsi Riau Ir.H.Yogi Getri mengukukuhkan pelopor kelas kominfo SMPN 13 Pekanbaru. Pengukuhan kelas kominfo tersebut berlangsung di aula serbaguna sekolah, Kamis(12/9/2019).
Dalam arahannya Kadiskominfo Riau Yogi kelas Kominfo ini merupakan produk dari Kementrian Komunikasi dan Informasi. Tujuan dari kelas kominfo ini dibentuk agar mencegah siswa untuk mengurangi untuk bermain game online dengan menggunakan android.
Menurut Yogi melalui kelas kominfo ini juga dapat dilakukan sosialisasi Indonesia Game Rating System(IGRS) yakni merupakan kebijakan pemerintah melalui peraturan menteri Kominfo NO.11 tahun 2016 tentang kalsifikasi permaian interaktif elektronik, berdasarkan konten game dan kelompok usia penggunanya.
Diharapkan peserta didik dapat menggunakan waktunya dengan bijak, agar dapat mengurangi waktunya beraktifitas dengan game online. Sehingga waktunya lebih banyak dipergunakan untuk belajar dan beraktivitas fisik, harapnya.
Sementara itu kepala SMPN 13 Pekanbaru Zurdianto,M.Pd mengatakan, hari ini adaah acara puncak pengukuhan Pelopor kelas kominfo tingkat SMP kota Pekanbaru. Ada 3 sekolah yang ditunjuk Diskominfo Riau yakni SMPN 3, SMPN 6 dan SMPN 13 Pekanbaru.
Memurut Zurdianto, pihaknya menyambut baik, sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas dikukuhnya pelopor kelas kominfo sekolah.
Dengan dikukuhnya pelopor kelas kominfo yang beranggotakan 30 siswa terpilih, diharapkan peserta didik dapat mengurangi aktivitas penggunaan konten game yang tidak bermanfaat bahkan dapat merusak karakter siswa. Dengan demikian siswa waktunya lebih banyak dipergunakan fokus untuk belajar, tutur Zurdianto.
Dikatakan, sejauh ini pihak sekolah sudah rutin melakukan razia kepada siswa yang membawa Hendpon android.
" Ada peringatan 1, 2 dan 3. Jika tertangkap akan dipanggil orang tuanya. Ini sudah kita lakukan," ujarnya.
Kepada orang tua wali murid, dihimbau agar menjaga dan mengontrol anak-anaknya dalam menggunakan gejet atau android. Demikian juga kepada peserta didik tidak larut dan dapat mengurangi waktunya untuk bermain game online, harap Zurdianto.(jun).
0 komentar: