Thursday, 13 January 2022

SMAN 14 Pekanbaru Terapkan Scan Barcode Aplikasi Peduli Lindungi Dalam Pelaksanaan PTM.

SuksesPos.com, Pekanbaru,- Guna mengantisifasi penyebaran covid-19 dan memastikan kesehatan warga sekolah dalam mengikuti Pembelajaran Tatap Muka(PTM) seratus persen, SMAN 14 Pekanbaru terapkan Scan Barcode Aplikasi peduli lindungi dilingkungan sekolah.

" Kita telah terapkan scan barcode aplikasi peduli lindungi bagi seluruh siswa, guru maupun tenaga kependidikan termasuk tamu yang datang," ungkap Aslindawati,S.Pd,MM kepala SMAN 14 Pekanbaru di ruang kerjanya, Kamis(13/1/2022) pagi.

Menurut Linda, penerapan scan barcode aplikasi peduli lindungi ini sengaja dilakukan untuk memastikan siswa maupun guru dalam kondisi sehat dan sudah divaksin.

Dikatakannya, sebelum dimulainya PTM seratus persen, siswa dan guru yang hadir diwajibkan scan barcode peduli lindungi terlebih dahulu dengan harapan tidak adanya klaster baru disekolah.

" Peserta didik dan guru wajib  cek in dan cek out di scan barcode yang langsung dilinkkan ke absensi masuk dan pulang. Untuk guru langsung ke absen guru, sedangkan siswa langsung ke absen kelasnya masing-masing," jelas Linda.
Diakuinya, setakat ini masih ada  siswa yang belum divaksin. Mereka tetap mengikuti PTM, namun orang tuanya sudah dipanggil dan diberikan penjelasan tentang tujuan dan manfaat vaksin. Maka siswa dianjurkan  untuk segera divaksin. Sedangkan guru dan tenaga kependidikan juga ada yang  belum divaksin karena alasan medis. Guru tersebut sudah mendapatkan surat keterangan dari dokter. 

Lebih lanjut, Linda menyebutkan, pihaknya telah melaksanakan PTM sesuai dengan arahan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Pelaksanaannya dilakukan dua sesi. Untuk sesi pertama masuk pukul 7.30 hingga pukul 12, sedangkan sesi kedua masuk pukul 13 hingga pukul 15.45 wib.

" PTM seratus persen sudah dilakukan sesuai arahan Dinas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Prokes wajib. Alhamdulillah sejauh ini PTM berjalan aman dan lancar," tegas Linda.

Dikatakannya, pihak sekolah sudah menyampaikan informasi ini kepada orang tua dan peserta didik. Respon orang tua dan peserta didik sangat senang menerima kabar baik ini. Karena mereka sangat berharap untuk dapat mengikuti pembelajaran tatap muka penuh. Dimana selama hampir dua tahun ini anak didik mengikuti pembelajaran secara daring.

Linda berharap peserta didik untuk selalu menjaga diri dengan menerapkan prokes yang ketat. Sehingga proses pembelajaran tatap muka penuh ini dapat berjalan dengan baik dan sukses, pungkasnya.(jun).

Previous Post
Next Post

0 komentar: