Friday, 18 November 2016

Full day school salah satu strategi menuju revolusi mental

Anggota Komisi X DPR Marlinda Poernomo menilai full day school bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya, sekolah dengan sistem itu tidak hanya ada di Jakarta, tetapi di sejumlah wilayah lainnya. 

Dia menyampaikan, untuk menyelenggarakan full day school perlu didukung sarana yang memadai. Karena full day school bukan berarti sepenuhnya pelajar berada di dalam kelas, tetapi mereka juga bisa belajar seni dan sebagainya.

"Karena full day school bukan full day belajar di kelas, tapi siswa bisa belajar seni, belajar beragam pengetahuan, budi pekerti, dan itu bisa jadi salah satu strategi mencapai revolusi mental. Full day school bisa diterapkan bagi sekolah yang sudah siap," ujarnya saat berbincang dengan SuksesPos.Blogspot.com, Kamis (3/11). 

Linda menambahkan, full day school harus menyenangkan bagi siswa sehingga tujuan belajar dengan penyelenggaraan sistem itu bisa tercapai. Dengan kebijakan itu, lanjut dia, bisa jadi salah satu cara untuk mencapai revolusi mental. 

"Siswa yang mengikuti full day school menurut saya lebih unggul dari siswa yang tidak full day school. Nilai-nilai luhur budaya yang mulai tercabut dari generasi muda bisa didapatkan disekolah," terangnya. 

Politikus Partai Golkar ini meminta agar semua pihak tidak pesimis dengan sistem full day school yang akan diterapkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Karena, banyak sekolah yang sudah menerapkan sistem ini dan hasilnya positif.

"Jangan pesimis soal full day school banyak hal positif yang bisa dikembangkan, banyak sekolah yang sudah melaksanakan full day school. Jadikan full day school sebagai salah satu cara merevolusi mental generasi muda bangsa kita."

"Kita lihat secara rasional mana sekolah-sekolah yang sudah melakukan full day school dan yang tidak, bagaimana kualitas anak-anaknya," tambahnya.

Ia pun menyarankan kepada pemerintah untuk mempersiapkan wacana kebijakan ini secara matang dan bertahap. Termasuk memberikan fasilitas bagi sekolah yang belum siap.

"Kami juga meminta pemerintah mempersiapkan secara matang dan bertahap bagi sekolah yang sudah siap dan yang belum siap didorong diberikan prasarana dan sarana untuk mempersiapkan diri. Sosialisasikan dengan baik kelebihan dan kekuaran full day school. Apa materi tambahannya dan persiapan para pengajarnya," pungkasnya.
Previous Post
Next Post

0 komentar: