Pedagang makanan ini kini harus menanggung kerugian akibat ulah perusuh.
Warung Ruslan mengalami kerusakan cukup parah. Kaca-kaca warungnya pecah berserakan.
Etalase kaca makanan juga dipecahkan. Pecahan kaca masih berserakan di dalam warung
Warung Ruslan ini letaknya satu area dengan minimarket yang dirusak sekelompok orang pada Kamis 4 November 2016.
Pertokoan dan warung makan ini tepatnya berlokasi di Jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, depan Halte TransJakarta Pakin.
Ruslan menceritakan awalnya dirinya melihat sekelompok orang terkonsentrasi di depan ruko yang berlokasi di Jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, pada pukul 21.00 WIB.
"Kalau buat rusuh sekitar pukul 22.00 WIB. Semua mereka rusak, bahkan menjarah. Makanan saya yang sudah matang pun mereka ambilin," kata Ruslan, pemilik Kantin Barokah, Sabtu (5/11/2016).
Sehari-hari, Ruslan menjual aneka makanan seperti soto, bakso dan mie ayam ini.
"Saya terkejut, saya langsung bingung mau gimana lagi. Saya tidak tahu apa masalah dan kemauan mereka. Tetapi kok malah pedagang kecil gini yang kena. Mereka sambil teriak serang-serang. Apa yang mau diserang?. Teriak Allahu Akbar...kok muslim begitu" ungkap Ruslan getir.

Menurut dia, kerugian yang ditelan akibat kerusuhan ini berkisar jutaan rupiah.
"Ini kerugian dari etalase dan kaca sampai Rp 10 juta. Belum lagi hari ini tutup, biasanya per hari 2 juta. Kasihan pegawai tidak kerja hari ini," kata Ruslan yang mengenakan kaos warna merah ini.
Ruslan masih menunggu keputusan pemilik Ruko tentang kerusakan yang dialaminya ini.
"Kami tunggu yang punya ruko, yang punya ruko minta laporkan ke polres, tetapi belum lapor. Kami tetap tunggu yang ruko," kata Ruslan.

Polisi telah mengamankan 15 orang yang diduga provokator kerusuhan di Penjaringan. Belum bisa dipastikan apakah ada kaitan antara demo dengan kerusuhan di Penjaringan.
Warga di Penjaringan sampai membakar sepeda motor dan menjarah minimarket. Aparat kepolisian dan TNI pun dilempari batu saat akan membubarkan.
Mabes Polri Pastikan Para Penjarah Minimarket di Penjaringan Bukan Pendemo di Istana Merdeka
JAKARTA - ?Mabes Polri menegaskan para pelaku penjarahan di sebuah minimarket di Penjaringan, Jakarta Utara bukanlah para demonstran yang beraksi di Istana Merdeka pada 4 November 2016 kemarin.
Kini 15 pelaku penjarahan masih diperiksa intensif dan dalam 1x24 jam kedepan, status mereka akan segera ditentukan. Apabila benar melakukan pidana, yakni pencurian maka mereka dipastikan terjerat hukum.
"Jadi pelaku penjarahan itu bukan pendemo di Medan Merdeka Barat tapi warga sekitar dari Luar Batang, Muara Baru dan lainnya," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Sabtu (5/11/2016) di Mabes Polri.
Boy Rafli Amar melanjutkan para pelaku penjarahan ini melakukan aksinya dengan sengaja.
Saat ini penggerak mereka pun sudah diamankan oleh kepolisian.
"Jadi mereka ini dengan sengaja melakukan penjarahan barang di minimarket, sengaja mencuri. Menggunakan kesempatan dalam kesempitan, mereka masif. Karena liat di televisi kan Live rusuh di Medan Merdeka Barat jadi mereka spontan melakukan penjarahan," ujar Boy Rafli Amar.
sumber: detik.com & tribunnews.com
LIKE And SHARE
0 komentar: