
Oesman Sapta menjadi kader Partai Hanura terbilang baru dua bulan. Begitu masuk jadi kader, Wakil Ketua MPR ini langsung mendapat jabatan mentereng sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura.
"Sudah sejak dua bulan lalu. Ketua Dewan Penasihatnya kan Pak Subagyo AS. Saya kenal dia (Oesman) sudah lama, sejak saya masih jadi panglima TNI, jadi kawan saya terutama saat saya pimpin karate (Federasi Olahraga Karate Indonesia)," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (20/12).
Wiranto enggan mengomentari soal kabar pemilihan Oesman Sapta secara aklamasi. Namun demikian, Wiranto mengakui Oso, panggilan akrab Oesman Sapta, pantas menggantikannya sebagai orang nomor satu di Partai Hanura.
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai Oso menjadi satu-satunya tokoh yang mampu menjadi suksesor dari Wiranto. Oso nampaknya menjadi satu-satunya calon yang dinilai paling mampu melanjutkan kepemimpinan Wiranto.
Menurut Dadang, Wiranto akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Pertimbangannya agar platform dan marwah ideologi partai yang di bawah kepemimpinan Oso dapat terus berkesinambungan.
Hampir semua pengurus Hanura secara bulat mendukung Oesman Sapta sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Penunjukan Oso sebagai calon kuat pengganti Wiranto diputuskan dalam rapat pleno DPP Partai Hanura yang dipimpin Wiranto. Rapat dihadiri seluruh kader dari tingkat DPP hingga DPD provinsi hingga DPC seluruh Indonesia.
"Ya betul (Oso calon aklamasi Ketum Partai Hanura)," kata Sekjen Partai Hanura Berliana Kartakusuma saat dihubungi, Selasa (20/12).
Pertimbangan kader dari tingkat DPP hingga DPC terkait penunjukan Oso sebagai orang nomor satu di tubuh partai Hanura karena eksistensi dan rekam jejak apiknya di pemerintahan juga level partai.
Selain itu, Oso diyakini tak akan mengganggu kerja pemerintahan Jokowi bila menjabat Ketua Umum Hanura. Hal ini diperkuat pernyataannya Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani.
"Saya kira tidak lah. Selama ini Pak Oesman sapta selalu dukung Pemerintah," kata Irma.
Irma meyakini Oso akan membantu pemerintah dalam membangun negara. Termasuk juga memberikan pengawasan dan mengkritisi kebijakan pemerintah demi kepentingan publik.
Sambutan positif Oso akan memimpin Hanura juga dilontarkan Anggota DPD I Gede Pasek Suardika. Menurutnya, beberapa anggota DPD kemungkinan bakal bergabung ke Hanura dan otomatis akan menambah jumlah kursi MPR.
"Sudah ada beberapa anggota DPD yang ngomong begitu ke saya. Karena pasti banyak anggota DPD juga bisa bergabung di situ. Sehingga anggota Hanura yang punya 16 kursi di DPR akan berlipat di MPR nya nanti karena tambahan dari DPD," kata Pasek.
Pasek tidak membantah dirinya juga tertarik untuk bergabung ke Hanura apabila Oso terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum.
Sedangkan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD AM Fatwa mengatakan, tidak masalah jika Wakil Ketua MPR dari perwakilan DPD Oesman Sapta Odang (Oso) rangkap jabatan sebagai pimpinan partai. Ia mengaku bangga jika Oso memimpin Hanura.
"Enggak masalah. Tidak ada aturan, saya masih fungsionaris juga di Partai Amanat Nasional, sebagai dewan kehormatan. Itu bukan soal," kata Fatwa.
0 komentar: