SuksePos.com, Pekambaru - Terkuaknya kematian bayi berusia 18 bulan yang tidak wajar di panti asuhan tunas bangsa yang berada di jalan lintas Timur kilometer 13 Kecamatan Tenayan Raya kota Pekanbaru beberapa waktu lalu membuat prihatin seluruh masyarakat.
Pasalnya difikiran orang awam keberadaan Panti asuhan sangat membantu masyarakat kurang mampu dan melindungi anak anak terlantar, ternyata itu hanya omongan manis saja karena ada kepentingan dibalik nama panti asuhan Tunas Bangsa tersebut yakni keuntungan pribadi untuk sang pemilik dari donatur-donatur yang datang.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Chairani menegaskan bahwa pihaknya telah berkomitment untuk memberantas panti-panti yang berprilaku seperti itu. Untuk itu pihaknya melakukan pendataan ulang terhadap seluruh panti yang berdiri kota Pekanbaru.
"Saat ini kita sedang melakukan pendataan ulang, nanti setelah semuanya selesai kita akan melakukan konfrensi pres dengan media, kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi," pungkas Chairani kepada riauterkinicom, (30/1/2017).
Ditanya dengan pengawasan Dinas Sosial terhadap panti panti yang ada di kota Pekanbaru, Chairani menjelaskan bahwa fungsi pengawasan tidak berada di kota Pekanbaru tapi di Dinas Sosial Provinsi Riau.
"Meskipun begitu kita akan melakukan pendataan ulang, jangan sampai panti asuhan abal abal berdiri lagi di kota Pekanbaru," singkatnya.
0 komentar: