SuksesPos.com, Pekanbaru, - Setelah ramai diperbincangkan beredarnya buku agama kelas XI yang berisi syahadat kaum Syah disalah satu halamannya, Penerbit Erlangga membantah kebenaran hal tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh perwakilan Penerbit Erlangga Pekanbaru, Wahyudi Arza selaku Marketing Komunikasi Erlangga Pekanbaru kepada Riauterkini.com, Kamis (16/02/17).
Dijelaskannya, pihaknya telah mendapatkan informasi tersebut beberapa hari sebelumnya dari media sosial seperti facebook dan juga kiriman pesan Whatshap. Diceritakannya, setelah mendapatkan informasi pihaknya langsung melakukan cek dibuku tersebut. "Kita tidak mendapatkan kebenaran berita tersebut. Sebab kita lihat dari daftar isi saja tidak ada materi di tingkatan tersebut yang membahas Syahadat," katanya
Hal ini juga ditunjukkan langsung kepada Riauterkini.com saat mencari kebenaran di buku yang dimaksud yakni buku berjudul " Buku Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI". Bahkan juga beberapa buku agama yang ada di Penerbit Erlangga Pekanbaru yang berlokasi di jalan Soekarno-Hatta turut diperiksa perhalaman.
"Dilihat dari foto dan buku banyak perbedaan. Memang benar cover atau sampul buku sama dengan yang di foto, namun pada halamannya nampak perbedaan. Salah satunya dari warna yang digunakan untuk menjelaskan judul halaman. Pada foto tambak warna biru, tapi dalam buku kita berwarna orange," bebernya.
Untuk memastikan lebih lanjut, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak pusat percetakan Erlangga yang terdapat di Jakarta Timur. "Pihak pusat juga memberitahukan bahwa salah satu halaman buku yang ada di foto bukan produk Penerbit Erlangga," katanya.
Diharapkannya, masyarakat tidak perlu khawatir sebab buku agama tersebut busan merupakan buku terbitan Erlangga. "Namun, kita juga menerima saran, informasi bahkan melayani juga konfirmasi dari masyarakat mengenai buku yang kita keluar jika terjadi kekeliruan. Bahkan kita juga berani menarik buku tersebut dari pasaran jika terjadi kesalahan yang fatal dalam percetakannya. Terlebih lagi jika buku-buku pendidikan," singkatnya.
Diakhir penjelasannya, Wahyudi mengatakan bahwa pelaku penyebaran fitnah terkait ajaran Syiah telah tertangkap di Jakarta dan sekarang diproses hukum.
0 komentar: