SuksesPos.com,Pekanbaru, - Raut wajah Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tampak tegang saat proses pemilihan digelar. Terlebih ketika hasil pemilihan siapa sosok calon yang menjadi pendampingnya ini sama-sama menghasilkan suara 31 dari total 62 anggota dewan yang hadir pada acara paripurna pemilihan Wakil Gubernur Riau sisa masa jabatan 2014-2019.
Dengan sama kuatnya hasil perolehan suara yang di ruang paripurna Gedung DPRD Riau ini, membuktikan adanya upaya 'perlawanan' untuk tidak memilih Wan Thamrin Hasyim, sebagai wakil gubernur pilihan Andi Rachman (sapaan akrab Gubri), terbukti.
Gelisahnya Andi menantikan calon pendampingnya tersebut jelas beralasan. Karena memang sudah lama Andi Rachman mengumumkan bahwa dirinya lebih memilih Wan Hasyim Thamrin. Namun fakta di lapangan justru berbeda suara 'perlawanan' dengan memilih Ruspan menjadi pilihan.
Beberapi sumber menyebutkan, hasil suara sama-sama kuat tetersebut buntut karena Andi Rachman enggan mengakomodir 'keinginan' anggota dewan sebagai suara penentu siapa sosok yang akan mendampingi Andi.
Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyatakan berimbangnya perolehan suara antara Ruspan Aman dan Wan Thamrin Hasyim tersebut murni hasil dari hati anggota dewan sendiri. Politisi Demokrat ini juga memastikan tidak ada setingan permainan dengan tujuan tertentu.
"Saya pastikan perolehan yang sama-sama kuat ini tidak ada karena itu ini. Kami juga dari Demokrat tidak ada memberikan arahan tertentu. Ini benar-benar fair," kata Noviwaldy, Selasa (25/4/17).
Noviwaldy mengaku tidak hanya dipartainya, partai lain dirinya juga mendengar begitu. Proses pemilihan wakil gubernur ini tidak ada intervensi dari pihak mana pun, termasuk dari Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sendiri. "Ya memang tak ada tekanan dari mana pun. Kita fair kok, tidak ada istilah perlawanan," ujar Nicolas lagi.
0 komentar: