SuksesPos.com, Selatpanjang, - Hingga saat ini, Rangsangpesisir belum memiliki Puskesmas dan kantor camat yang baru. Bupati Kepulauan Meranti Drs H irwan belum berniat membangun kantor pemerintahan di sana.
"Saat ini semua itu belum dapat diakomodir," ujar Irwan.
Dijelaskan H Irwan, belum dibangunkannya kantor pemerintahan dan Puskesmas bukan karena Pemda tidak peduli. Tetapi, Pemda lebih fokus pada pembangunan infrastruktur yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Seperti jalan poros, jembatan, listrik, serta air bersih.
"Yang memberikan dampak langsung pada masyarakat guna memudahkan akses dan perkembangan ekonomi," ujar H Irwan.
Kata Irwan, jika dibangun gedung kecamatan, maka yang bisa menikmati itu hanya orang yang bekerja di kantor tersebut. Tetapi, kalau dibangun jalan maka semua masyarakat dapat menikmatinya. Dicontohkan H Irwan, jika Rp5 miliar dana membangun kantor dialihkan untuk membangun jalan, bisa berpuluh-puluh KM jalan (terbangun).
Tiap tahun Pemda menganggarkan belasan miliar untuk membangun infrastruktur jalan di Kecamatan Rangsangpesisir. Sejauh ini jalan-jalan di Rangsangpesisir sudah bagus meski belum dilakukan hotmix.
Tak hanya itu, kata H Irwan juga, mulai 2018 nantinya, akan diprogramkan pembangunan jalan secara multiyears. Agar, dalam beberapa tahun kedepan semua jalan di Pulau Rangsang dapat selesai (terhubung) dan akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa.
Selain membangun jalan, di Pulau Rangsang juga perlu sentuhan investor. Dimana Rangsangpesisir sangat berpotensi untuk pengembangan pertanian. Potensi ini dapat dijadikan wisata pertanian dan itu telah dimulai oleh Desa Tenggayunraya dengan membuat kawasan tujuan wisata perkebunan.
Saat ini, kabarnya sudah investor dari PT Dipasena Lampung yang bergerak di bidang perikanan, budidaya udang windu tertarik untuk berinvestasi di Pulau Rangsang. Investor ini berencana membeli lahan masyarakat yang tidak terpakai dan jika itu terwujud, tentunya akan banyak membuka lapangan kerja dan otomatis akan mengurangi pengangguran di Rangsangpesisir.
"Ini Pulau masa depan kita. Jangan sampai ketika Rangsang berkembang, masyarakat tempatan justru terhalau keluar, pungkasnya.
0 komentar: