SuksesPos.com, Pekanbaru,- Mantap, SMAN 2 Pekanbaru untuk ketiga kalinya ditunjuk oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai sekolah kewirausahaan.
" Kali ini tahun ketiga sekolah kita ditunjuk oleh Kemendikbud pusat sebagai sekolah kewirausahan secara nasional. Untuk pekan baru sekolah kitalah satu-satunya," ungkap kepala SMA 2 Pekanbaru Drs. Kasim diruang kerjanya, Rabu(8/8/2018).
Menurut Kasim pelaksanaan program ini mulai dari bulan Juli 2018. Awalnya pihak sekolah telah mensosialisasikan kepada siswa dan guru. Pada tanggal 7 Agustus kemaren kita melaksanakan motifasi dengan mengundang 2 narasumber yakni Aggota DPD RI asal Riau Instiyati Ayus, SH,MH dan pengusaha yang juga alumni Dra. Rini Senowati. Dimana kedua narasumber ini memberikan motifasi kepada peserta didik.
" Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Dengan harapan program ini sukses dan dapat mempersiapkan generasi madiri sebagai entrepreneur muda," ujarnya.
Waka Kurikulum yang juga guru bidang studi PKWU Dra. Hj. Angreta menambahkan, dalam Kurikulum 2013( K- 13) ada mata pelajaran wajib Pendidikan Kewirausahaan(PKWU) sebanyak 2 jam pelajaran.
Agar pemahaman dan pelaksanaan PKWU itu lebih paham, diambil 204 sekolah diseluruh Indonesia dari 34 provinsi. Sedangkan di Riau ada 6 sekolah. Untuk kota Pekanbaru satu-satunya sekolah kita, terang Angreta.
Menurut Angreta, tujuan pemerintah melaksanakan program ini adalah menyiapkan anak untuk bisa hidup mandiri.
Dengan demikian ketika siswa yang tidak melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi dapat mengembangkan skil dan keterampilan yang ada. Untuk menciptakan lapangan kerja baru. Artinya membentuk pengusaha- pengusaha muda.
Dikatakan, untuk tahun pertama (2016) dianggarkan dana sebesar Rp.200 juta, tahun kedua(2017) sebesar Rp.100 juta, dan tahun ke 3(2018) sebesar Rp. 100 juta dari Kemendikbud.
Adapun bidang usahanya, lanjut Angreta, meliputi bidang ketrampilan, budi daya dan bidang pengolahan. Seperti hasil kerajinan, budidaya ikan lele dan pembuatan abon lele., terangnya.
" Kita berharap melalui program ini dana yang dikucurkan pemerintah tidaklah sia-sia. Maka disekolah dibentuk 35 kelompok siswa yang diberi bimbingan agar mandiri. Sehingga sejak dini sekolah sudah mempersiapkan peserta didik menjadi seorang pengusaha profesional, harapnya optimis(jun).
0 komentar: