Friday 12 July 2019

Lebih 50 Persen Sekolah Swasta Kekurangan Siswa.



SuksesPos.com, Pekanbaru,- Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) telah usai. Namun masih banyak menimbulkan masalah di tengah-tengah masyarakat.

Diantara masalah yang ditimbul tersebut, yakni banyak sekolah swasta yang tahun ini kekurangan peserta didik baru.

Hampir 50 persen sekolah swasta di Pekanbaru kekurangan sisa, ungkap ketua MKKS SMK swasta Provinsi Riau Muhammad Jefri,S.Kom,MM ketika dikonfirmasi melalui saluran selularnya, Jum'at(12/7/2019).

Menurut Jefri, dari laporan yang masuk, lebih dari 50 persen sekolah SMK swasta kekurangan peserta didik.

Setakat ini SMK swasta yang terdaftar sebanyak 48 sekolah. Dari 48 sekolah tersebut, 25 sekolah yang sangat kekurang siswanya. Bahkan, lanjut Jefri, ada yang sangat drastis penurunannya, hanya 3 orang siswa dan ada 6 siswa saja dari kuota sebesar 90 siswa. Inikan sangat memprihatinkan. Untuk itu Jefri meminta  Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk tidak memberikan izin kepada sekolah negeri menambah kuota maupun manambah bagunan baru diluar kuota yang telah ditetapkan.

Kalau Dinas memberikan izin penambahan kuota bagi sekolah negeri, artinya sama membunuh atau mematikan sekolah swasta, tegas Jefri.

Dari data PPDB yang sudah direkap, MKKS SMK swasta akan menghadap dan melaporkan kepada Disdik Riau untuk memberikan masukan, agar pihak Disdik memberikan pertimbangan untuk tidak menambah kuota atau membangun ruang kelas baru seperti di SMAN 15 Pekanbaru, ungkap Kepala SMK Ekatama tersebut.

Kepada masyarakat, Jefri juga berharap janganlah berfikir masuk ke sekolah negeri itu biayanya murah. Padahal di sekolah negeri itu juga mengeluarkan biaya yang cukup besar. Bahkan ada sekolah negeri yang uang komitenya lebih besar dari sekolah swasta.

Untuk mutu pendidikan sekolah swasta tidak kalah dengan sekolah negeri, terangnya.

Lebih jauh, Dia menjelaskan, dari pantauan dilapangan, siswa yang sudah tereliminasi(ditolak) disekolah negeri, ternyata tidak menarik berkas. Disekolah swastapun mereka tidak mendaftar. Jadi mereka sekolah kemana dan ada apa sebenarnya, tanya Jefri.

" Kalaulah kondisi ini berlangsung lama, sekolah swasta akan gulung tikar alias tutup," tegasnya.(jun).



Previous Post
Next Post

0 komentar: