SuksesPos.com, Pekanbaru,- Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada masa new normal di SMPN 37 Pekanbaru berjalan dengan baik, lancar dan sukses.
Pembelajaran tatap muka terbatas ini telah mendapat izin dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dan juga mendapat dukungan dari camat, lurah, Puskesmas, RT, RW, Komite dan orang tua siswa.
" Sebelum dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas, kita sudah mengadakan rapat dengan camat, puskesmas, lurah, RT,RW, komite dan orang tua siswa. Alhamdulillah semuanya mendukung, ungkap Hj.Indrawati,S.Pd kepala SMPN 37 Pekanbaru di sekolahnya, Rabu(17/2/2021).
Menurut Indrawati, semua pihak yakni camat, puskesmas, lurah, RT,RW, komite dan orang tua siswa sudah menyetujui dilaksanakannya pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.
" Hari ini kita adalah hari kedua dilaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas, Alhamdulillah berjalan dengan lancar tanpa ada kendala," jelasnya.
Menurut Indrawati, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya dilakukan dua kali dalam seminggu yakni hari Senin dan hari Rabu. Proses pembelajarannya dilakukan dua sesi yakni dimulai pukul 8 sampai pukul 10. Sesi kedua mulai pukul 10.30 sampai pukul 12.30. Itupun khusus kelas IX saja. Setelah kita evaluasi, untuk kedepannya akan dilakukan satu sesi saja, terangnya.
Dikatakan, dalam pembelajaran tatap muka terbatas ini siswa dari 7 kelas IX tersebut dibagi menjadi 14 rombel. Dimana jumlah siswa kelas IX sebanyak 241 orang. Yang ikut pembelajaran tatap muka terbatas sebanyak 150 siswa. Selebihnya lewat daring. Yang jelas siswa tidak dirugikan, disamping tatap muka, pembelajaran daring tetap dilaksanakan, tegas Indrawati.
Lebih jauh dijelaskannya bahwa, pihak sekolah sejauh ini sudah mempersiapkan segala sesuatu mulai dari alur masuk siswa dan juga mempersiapkan sarana prasarana protokol kesehatan.
" Adapun alur kedatangan siswa ke sekolah. Mulai pukul 8 siswa diantarkan oleh orang tua dengan menggunakan masker. Dipintu gerbang sekolah orang tua maupun siswa dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh satpam dan petugas satgas Covid sekolah. Kemudian siswa mencuci tangan di washtapel yang disiapkan sekolah. Selanjutnya siswa masuk kelas melalui jalur yang ditentukan. Didalam kelas siswa duduk di kursi yang telah diantur jaraknya. Demikian juga ketika pulang, siswa harus dijemput oleh orang tuanya dengan mentaati protokol kesehatan," urai Indrawati.
Indrawati menyebutkan, pihak sekolah dan orang tua siswa merasa senang dengan adanya pembelajaran tatap muka ini. Dikatakannya, siswa terlihat cukup ceria dan bersemangat untuk belajar, jelasnya.
Ia berharap agar para guru memberikan materi pembelajaran yang esensial kepada anak. Karena siswa kelas IX akan menghadapi ujian akhir sekolah.
" Selama berlangsungnya pembelajaran tatap muka terbatas, siswa maupun orang tuanya diharapkan dapat meningkatkan protokol kesehatan baik di sekolah maupun dirumah agar tidak terjadi claster baru covid-19 di sekolah. Semoga wabah corona ini segera berlalu sehingga peserta didik dapat belajar normal kembali, " harapnya.(jun).
0 komentar: