Thursday, 9 September 2021

Hari Pertama PTM Terbatas SMPN 13 Pekanbaru Berjalan Kondusif, Terapkan Prokes Ketat.


SuksesPos.com, Pekanbaru, Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) terbatas tingkat SMP di Kota Pekanbaru sudah mulai digelar pada Kamis(9/9/2021). PTM digelar setelah kurang lebih 1,5 tahun belajar daring dari rumah.

Salah satu sekolah yakni SMPN 13 Pekanbaru telah melaksanakan PTM terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

" Hari ini kita telah melaksanakan PTM terbatas dengan prokes yang ketat, Alhamdulillah pelaksanaanya berjalan kondusif dan lancar," ungkap Zurdianto,M.Pd Kepala SMPN 13 Pekanbaru kepada SuksesPos.com diruang kerjanya, Kamis(9/9/2021) pagi.

Menurut Zurdianto, dilaksanakan PTM terbatas di sekolah yang dipimpinnya tersebut setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan kota Pekanbaru dan satgas covid-19 secara tertulis. Dimana pihaknya telah menyampaikan surat pernyataan kesiapan sekolah untuk melaksanakan PTM terbatas kepada Dinas Pendidikan.

" Kita sudah sampaikan surat pernyataan kesiapan sekolah untuk melaksanakan PTM terbatas sesuai dengan SOP prokes yang telah ditetapkan ke Dinas Pendidikan kota. Sebelum digelarnya PTM, pihak Dinas dan Satgas covid-19 telah mensurvey terlebih dahulu, makanya kita mendapatkan rekomendasi secara tertulis," tuturnya.

Dari pantauan terlihat  sejak pukul 07.30 pagi, siswa sudah berdatangan ke sekolah dengan memakai masker sesuai standar. Di pintu gerbang secara bergantian siswa diukur suhu tubuhnya, seterusnya mencuci tangan dengan sabun diwhastapel yang disediakan oleh sekolah.

Kemudian barulah siswa diperbolehkan masuk ke dalam  sekolah untuk mengikuti  PTM. Di dalam kelas pun yang biasanya satu meja diisi dua orang, siswa hanya diperbolehkan duduk satu meja satu orang saja.

"Memang ketentuannya harus 50 persen dari jumlah siswa normal. Kami sekelas 40 siswa, dibagi menjadi 2 sesi, jadi untuk satu sesi hanya 20 siswa yang masuk," kata Zurdianto.

Menurutnya peserta didik yang mengikuti PTM harus mendapatkan izin atau persetujuan orang tua siswa terlebih dahulu. Yakni membuat surat pernyataan diatas matrai yang ditanda tangani oleh orang tua siswa. Bagi siswa yang tidak mendapat izin dari orang tuanya, maka siswa bersangkutan bisa mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ) dengan sisitem daring.

Dikatakannya, PTM masing-masing kelas dilaksanakan selama dua hari dalam sepekan yakni Senin dan Selasa untuk kelas XII, Rabu dan Kamis untuk kelas XIII, Jum'at dan Sabtu untuk kelas IX. Dimana setiap kelas dibagi dua sesi. Sesi pertama masuk mulai pukul 7.30 sampai pukul 19.35 dan sesi kedua masuk pukul 10 sampai pukul 12.05 siang.

" Alhamdulillah orang tua siswa menyambut baik dan antusias dilaksanakannya PTM. Hal ini terlihat orang tua siswa memberikan izin dengan menyerahkan surat pernyataan yang sudah ditanda tanganinya kepada pihak sekolah sehari sebelumnya. Kita berharap semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir, sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran tatap muka penuh seperti biasanya," harap Zurdianto.(jun).



Previous Post
Next Post

0 komentar: