Tuesday, 4 January 2022

Orang Tua dan Siswa SMPN 10 Pekanbaru Sambut Baik PTM Seratus Persen.


SuksesPos.com, Pekanbaru,- Keputusan bersama empat Menteri yakni Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam negeri serta surat Walikota Pekanbaru, Dinas Pendidikan kota Pekanbaru memberikan rekomendasi izin pelaksanaan Pembelajaran  Tatap Muka(PTM) bagi siswa jenjang pendidkan  SMP sederajat untuk semester genap tahun pelajaran 2021/ 2022.

Keputusan pemerintah tentang pelaksanaan PTM setiap hari dengan jumlah siswa seratus persen dari kapasitas ruang kelas disambut baik oleh orang tua siswa dan peserta didik, kata Hj.Wijayanti Sri Utari,S.Pd,MS.i kepala SMPN 10 Pekanbaru diruang kerjanya, Selasa(4/1/2022).

Menurut Wijayanti, orang tua siswa dan peserta didik sangat senang ketika disampaikan oleh pihak sekolah kabar tentang pelaksanaan PTM setiap hari dengan tingkat kehadiran maksimal seratus persen.

Dikatakannya, berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, ketentuan pelaksanaan PTM setiap hari dengan jumlah siswa seratus persen dari kapasitas ruang kelas dan lamanya belajar paling lama 6 jam pelajaran per harinya. Dari ketentuan tersebut, maka siswa kita masuk mulai pukul 7.30 dan pulang pada pukul 12.30 wib.

Lebih lanjut Wijayanti menyebutkan, dalam pelaksanaan PTM, pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, dimana siswa dicek suhunya terlebih dahulu sebelum masuk kelas, harus menggunakan masker, mencuci tangan di whastapel yang disiapkan oleh sekolah dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan. 

" Kita tetap terapkan prokes ketat. Bagi siswa yang sakit atau demam(pilek) tidak diperkenankan hadir atau datang ke sekolah. Demikian pula bagi guru yang belum divaksin tidak dibenarkan hadir untuk  mengajar secara tatap muka, hanya memberikan pelajaran secara daring," jelasnya.

Selama PTM berlangsung, orang nomor satu di SMPN 10 ini  menghimbau kepada peserta didik untuk selalu taat akan prokes, mengunakan hansinetizer dan membawa bekal(senek dan minuman) dari rumah karena kantin sekolah tidak dibuka.

Wijayanti berharap siswa untuk selalu menjaga diri dengan menerapkan prokes yang ketat. Sehingga proses pembelajaran tatap muka seratus persen ini dapat berjalan dengan sukses, harapnya optimis(jun).


Previous Post
Next Post

0 komentar: