SuksesPos.com, Pekanbaru,- Guna mencegah penyebaran covid-19 dilingkungan sekolah, SMAN 16 Pekanbaru sudah tuntas melaksanakan vaksin seratus persen bagi seluruh warga sekolah.
" Kita sudah tuntas melakukan vaksinasi seratus persen kepada warga sekolah yakni guru, tenaga pendidik maupun siswa. Artinya warga sekolah sudah seratus persen di vaksin," ungkap Nurizal,S.Pd kepala SMAN 16 Pekanbaru diruang kerjanya, Rabu(26/1/2022).
Menurut Nurizal seluruh warga sekolah sudah divaksin, hanya ada 2 orang peserta didik yang belum divaksin karena ada surat keterangan dari dokter. Dimana siswa yang bersangkutan mempunyai penyakit bawaan yakni jantung dan asma.
Dikatakan Nurizal, selain warga sekolah yang sudah divaksin seratus persen, informasi dari Puskesmas Rumbai Timur warga lansia disekitar lingkungan sekolah sudah 70 persen divaksin.
Dengan sudah tuntasnya vaksinasi warga sekolah, Nurizal memastikan bahwa pihaknya siap untuk di lakukan rapid tes oleh pihak satgas covid maupun pihak Dinas.
" Kalau ada rapid tes yang dilakukan oleh satgas covid maupun Dinas secara acak kita siap," tegas Nurizal.
Terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka(PTM) seratus persen, Nurizal menyebutkan PTM sudah dilaksanakan.
" Kita sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka seratus persen dengan tetap terapkan protokol kesehatan ketat," katanya.
MenurutNya, berdasarkan surat edaran dari Dinas Pendidikan, penyelenggaraan pembelajaran untuk tahun pelajaran 2021/2022 sudah dapat dilakukan setiap hari dengan tingkat kehadiran siswa seratus persen dari kapasitas ruang kelas. Dimana lama belajar paling lama hanya 6 jam pelajaran per harinya.
" Alhamdulillah kita sudah melaksanakan PTM sesuai dengan instruksi dinas tersebut, dimana siswa hadir setiap hari. Kegiatan PTM berjalan baik dan lancar, " jelasnya.
Dikatakannya, pihak sekolah sudah menyampaikan informasi ini kepada orang tua dan peserta didik. Alhamdulillah orang tua dan siswa sangat senang menerima kabar baik ini. Karena mereka sangat berharap untuk dapat mengikuti pembelajaran tatap muka penuh. Dimana selama hampir dua tahun anak didik mengikuti pembelajaran secara daring.
Untuk mengantifasi penyebaran covid-19, pelaksanaan PTM di sekolahnya, peserta didik dibagi dua sesi. Dimana sesi pertama masuk pukul 7.30 hingga pukul 12. Untuk sesi kedua masuk pukul 13 hingga pukul 15.40 wib.
Selain menerapkan prokes yang ketat, di SMAN 16 Pekanbaru ini juga menerapkan scan barcode Aplikasi peduli lindungi kepada seluruh peserta didik, para guru, tenaga kependidikan dan orang tua siswa termasuk kepada tamu yang datang.
" Kita juga sudah terapkan scan barcode aplikasi peduli lindungi kepada siswa, guru, tenaga kependidikan maupun orang tua siswa termasuk tamu yang datang berkunjung ke sekolah," terang Nurizal.
Tujuan diterapkan scan barcode adalah untuk memastikan seluruh warga sekolah sudah divaksin dan dalam kondisi sehat demikian juga orang tua dan tamu yang datang.
Nurizal berharap peserta didik untuk selalu menjaga diri dengan menerapkan prokes yang ketat. Sehingga proses pembelajaran tatap muka penuh ini dapat berjalan dengan sukses, harapnya.(jun).
0 komentar: