SuksesPos.com, Pekanbaru, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau DR.H.Kamsol,M.Pd mengatakan Peraturan Gubernur(Pergub) tentang vokasi mendorong bagaimana penguatan kemitraan antara Dunia usaha dan Dunia Industri( DUDI) dengan dunia Pendidikan.
Demikian diungkapkannya kepada sejumlah wartawan pada acara Launching Pergub Vokasi dan Festival Produk Vakasi SMK se-Riau tahun 2022 yang berlangsung di Hotel Labersa Pekanbaru, Selasa(22/2/2022).
Menurutnya dengan lahirnya pergub nomor 6 tahun 2022 tentang pendidikan dan pelatihan vokasi ini, menunjukan Bapak Gubenur Riau Drs. H.Syamsuar, M.Si mendorong untuk membentuk kemitraan yang kuat antara dunia usaha, dunia industri dengan dunia pendidikan. " Inilah satu satunya peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur. Kitalah yang pertama kali mengeluarkan peraturan ini di Indonesia, bahkan mendahului Kepres. Karena kita lebih cepat menyikapi perkembangan industri saat ini yang membutuhkan tenaga kerja yang trampil, berkompeten, berkarakter dan profesional," terangnya.
Lebih lanjut Kamsol menyebutkan, beberapa perusahaan besar internasional ikut bersama kita untuk mendorong agar terciptanya kerjasama dalam bentuk magang dan pelatihan baik untuk siswa maupun untuk guru, termasuk perekrutan tenaga kerja. Untuk itu kita harus mempersiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pihak perusahaan maupun industri.
" Target kita kedepan lulusan SMK, tidak lagi mencari kerja, tetapi langsung terserap didunia kerja. Untuk itu pihak sekolah harus menyesuaikan diri dengan kondisi terkini tentunya mempersiapkan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri," tegas Kamsol.
Dikatakannya, kedepan ada tiga komponen yang harus dipersiapkan yakni 1. karakter yakni karakter kinerja yaitu harus mampu bekerja keras dan tangguh, kemudian karakter moral yaitu harus memiliki akhlak mulia, berbudi pekerti, jujur, sopan dan santun. 2. Kompetensi yakni mampu kreatif, kolaboratif dan inovatif dan yang ke 3. Literasi yaitu literasi budaya, literasi teknologi, literasi baca dan literasi keuangan. Jadi, menurutnya ketiga komponen besar( karakter, kompetensi dan literasi) harus sejalan dengan dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja.
" Ketiga komponen besar tersebut harus sejalan dengan dudi dan dunia kerja terhadap kebutuhan tenaga kerja kedepan. Dimana pihak perusahaan akan meningkatkan produktifitasnya bukan saja dengan tenaga kerja yang kompeten tetapi juga tenaga kerja yang disiplin dan trampil," ucapnya.
Menanggapi pameran produk vokasi dari SMK se Riau, Kamsol menyebutkan hasil produksi siswa SMK tersebut juga tidak ketiggalan. Dimana mereka bisa memproduksi kreatifitas sendiri seperti desain jahit pakaian, kemudian produksi makan, kebutuhan rumah tangga dan obat-obatan seperti coconat oil.
" Kita berharap pihak sekolah bisa mempersiapkan tenaga kerja yang kreatif dan terampil. Sehingga lulusan SMK tidak saja bekerja di perusahaan dan industri, namun mereka bisa berkratifitas dengan memproduksi dan membuka usaha secara mandiri," harapnya optimis.(jun).
0 komentar: